Presiden Toyota meminta maaf Mencontek hasil tes 7 model mobil, memesan suspensi produksi 3 model mobil populer
Presiden Toyota Akio Toyoda meminta maaf pada tanggal 3 Juni atas penipuan tes sertifikasi untuk tujuh model mobil perusahaannya. Sementara itu, Toyota telah mengumumkan penghentian produksi tiga model mobilnya.
Penipuan pengujian mobil yang meluas di produsen mobil terbesar di Jepang melibatkan penggunaan data yang tidak memadai atau ketinggalan jaman dalam pengujian tabrakan. Tes inflasi kantung udara Ini termasuk kerusakan pada kursi belakang akibat kecelakaan yang tidak wajar. Ditemukan juga bahwa tes tenaga mesin telah dipalsukan.
Toyota Motor Corp., yang berbasis di kota Toyota Jepang tengah, telah mengumumkan penghentian produksi tiga model mobil dalam negeri, Corona Filter. Corona Accio dan Yaris Cross. Tes yang tidak akurat juga ditemukan pada model mobil kecil yang telah dihentikan produksinya.
Namun, perusahaan mengatakan pelanggaran tersebut tidak mempengaruhi keselamatan mobil yang sudah berada di jalan raya. Ini termasuk subkompak Corolla dan mobil mewah Lexus.
Tuan Toyoda mengatakan hal itu kepada wartawan “Kami dengan tulus meminta maaf,” membungkuk meminta maaf seperti yang biasa dilakukan di Jepang pada konferensi pers. Agar perusahaan meminta maaf atas perilaku tidak pantas tersebut.
Pemerintah Jepang meluncurkan penyelidikan atas tindakan Toyota pada bulan Januari. Namun, masalah ini sama sekali tidak mempengaruhi model produksi Toyota di luar negeri.
Pak Toyoda yang merupakan cucu pendiri Toyota melihat hal itu Beberapa peraturan sertifikasi mungkin terlalu ketat, katanya, seraya mencatat bahwa pengujian tersebut memenuhi standar yang berbeda di seluruh dunia. Namun dia menegaskan tidak menerima adanya pelanggaran.
“Kami bukanlah perusahaan yang sempurna. Namun jika kami melihat sesuatu yang salah, kami akan kembali. dan mencoba memperbaikinya,” kata Toyoda, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut mungkin terlalu bersemangat untuk menyelesaikan pengujian tersebut. dan mempersingkat pengujian ini seiring waktu seiring dengan bertambahnya jenis model.
Shinji Miyamoto, eksekutif Toyota yang bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan, mengatakan: Toyota telah mulai menyelidiki pengujian kinerja kendaraannya sendiri setelah terjadi masalah dengan anak perusahaannya.
Masalah dengan sertifikasi pengujian kendaraan Toyota dimulai dua tahun lalu di anak perusahaan Toyota, Hino dan Daihatsu, produsen mobil. yang mengkhususkan diri pada mobil kecil dan Toyota Industri yang memproduksi mesin dan suku cadang mobil Sebelumnya presiden Toyota mengeluarkan siaran pers permintaan maaf melalui media tersebut.
Pada waktu yang sama Senin lalu Mazda Motor Corp. Pesaing Toyota juga melaporkan tes serupa yang tidak biasa. Mereka telah memerintahkan produksi dua model, Roadster dan Mazda 2, dihentikan, dengan mengatakan bahwa perangkat lunak kontrol mesin yang salah digunakan selama pengujian.
Mazda yang memiliki basis produksi di Hiroshima, Jepang, mengakui hal itu Uji tabrak terhadap tiga model mobil yang dihentikan telah dilanggar. Namun pelanggaran tersebut tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan.
Sedangkan Honda Motor Company, induk perusahaan Mazda, berkantor pusat di Tokyo. telah mengeluarkan permintaan maaf atas pengujian yang tidak pantas Seperti pengujian tingkat suara dan torsi pada berbagai model mobil. Honda mengatakan model yang terkena dampak, termasuk Accord, Odyssey dan Fit, tidak akan diproduksi lagi. serta menekankan bahwa kejadian tersebut tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan.
